Kondisi Objektif PD Pemuda Persis Cianjur
Sebagaimana kita
ketahui, bahwa keberadaan Pemuda Persatuan Islam Kab.Cianjur masih belum
berkembang pesat, walau Pemuda Persis Kab.Cianjur telah begitu lama berdiri di
Kab.Cianjur nampaknya kedewasaan berorganisasi serta pengembangan sayap-sayap
jam`iyyah, pengembangan dakwah Pemuda Persis Kab.Cianjur tidak bisa membumi
wabil khusus di Kab.Cianjur ini.Sejak kami terpilih pada Musda VII kami merasa
kurang siap, mengingat tantangan yang dihadapi cukup komplek baik secara
internal maupun secara eksternal.
Kami belum
memenuhi standar kualifikasi kepemimpinan yang sesuai, ideal secara keilmuan,
akidah, ibadah dan akhlak maupun kualifikasi secara administrative dan
managerial.Namun kelemahan dan kekurangan itu kami olah hingga jadi suatu
energy dan potensi untuk menstimulan kemampuan kami yang terpendam dalam lumpur
kebekuan.
Maka dari lumpur
kebekuan itu kami mencoba membangun kerjasama dengan pihak lain khususnya
dengan Bapak kami Persis, otonom Persis serta pihak lain yang sejalan dengan
Visi Misi Pemuda Persis.
Situasi ini
semakin berat manakala dikaitkan dengan kenyataan ketidak beradaan kantor
kesekretariatan yang berfungsi sebagai sarana dan perlengkapan administrasi
bagi operasional yang merupakan kemestian dari sebuah organisasi. Sehingga hal
ini merupakan suatu agenda yang harus dipikirkan oleh Pimpinan Daerah Pemuda
Persis berikutnya.
Kondisi tasykil
PD Pemuda Persis Kab.Cianjur mengalami kelesuan pada tengah-tengah
kepemimpinan, ini terbukti bahwa tasykil PD Pemuda Persis Kab.Cianjur mengalami
resufle hingga kinerja dan program jihad tidak berjalan dengan efektif.
Seiring
berjalannya roda jam`iyyah kami berusaha membangun sebuah keharmonisan ditubuh
jam`iyyah, meski disisi lain kami pun dihadapkan kepada berbagai macam
persoalan dimana kami dituntut untuk bersikap dewasa dalam mengeluarkan
kebijakan. Kami menyadari ini adalah sebuah ujian yang harus dihadapi tanpa
harus menghindari.Kami yakin ini adalah sebuah kemapanan dalam memajukan roda
jam`iyyah.
Kondisi Jam'iyyah
Jumlah
Pimpinan Cabang (PC) dari sejak priode sebelumnya tidak mengalami perubahan
yaitu sebanyak 9 PC yang tersebar di 9 Kecamatan. Akan tetapi dari ke-9 PC
tersebut ada sekitar 5 PC kondisinya stabil sedangkan 4 PC lagi mendapat
perhatian khusus dikarenakan lebih dari satu Masa Jihad belum melaksanakan
Musyawarah Cabang (Muscab), yang mengindikasikan adanya problematika jam'iyyah
yang dialami ke-4 cabang tersebut.
Kondisi Anggota
Secara
kuantitas keanggotaan yang ada di wilayah Pimpinan Daerah Kab.Cianjur yang
tersebar di 9 cabang dari awal Masa Jihad 2011 hingga akhir Masa Jihad 2014 jumlah
anggota yang tercatat adalah 178 anggota. Hal ini lebih dikarenakan telah
habisnya masa keanggotaan di Pemuda Persis yang hanya sampai usia 35 tahun
sehingga harus mutasi keanggotaannya ke Persis. Dan juga bukan disebabkan oleh
tidak berjalannya proses pengkaderan di setiap cabang karena dapat dilihat dari
intensitas PC-PC untuk menjalankan proses pengkaderan dari mulai tahap kesatu
yaitu Ma'ruf (Masa Ta'aruf) yang diselenggarakan oleh cabang.
Secara
kualitas keanggotaan yang ada di wilayah Pimpinan Daerah Kab.Cianjur tidak
dapat dinilai langsung antara baik dan buruk, akan tetapi yang harus lebih dulu
dilihat adalah berjalan dan tidaknya proses dan upaya Pimpinan Daerah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas anggota melalui sistem yang telah
ditetapkan oleh Pimpinan Pusat yang tercantum dalam QA (Qaidah Asasi) dan QD
(Qaidah Dakhili) Pemuda Persis untuk mencapai tujuan dalam mencetak kader
pemimpin umat yang memahami, mengamalkan, dan mendakwahkan aqidah, syari'ah dan
akhlaq Islam berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dalam segala ruang dan waktu.
Maka
sejauh ini PD Pemuda Persis Kab.Cianjur Masa Jihad 2011-2014 telah mengupayakan
semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut melalui dua program utama
yaitu pendidikan dan dakwah ditunjang dengan berbagai program lainnya yang
terealisasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan keilmuan baik yang sifatnya
rutinitas mingguan maupun bulanan seperti halaqah, mubahatsah dan yang lainnya,
juga yang sifatnya insidental seperti seminar.
Keuangan
Dari
dulu hingga sekarang bahkan sampai kapanpun sepertinya masalah pendanaan ini
akan selalu menjadi perhatian serius ketika menghadapi setiap program yang
harus dijalankan. Bahkan tidak sedikit yang harus menunda atau bahkan tidak
terealisasinya program yang telah dijalankan hanya karena minimnya dana yang
ada.